Langsung ke konten utama

Penempelan Stiker Keluarga Penerima Manfaat RW 01 Gundih

 


        Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa sesuai dengan aturan, mulai hari ini (rabu,28/12/22)  pemkot menyampaikan siapa saja warga miskin yang berhak menerima bansos. Penentuan KPM ini berdasarkan keputusan bersama antara RT/RW dan lurah serta masyarakat di wilayah setempat sesuai 14 kriteria standar kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS).

      "Saya tidak ingin bahwa pemerintah menentukan sendiri (warga miskin). Tapi ditentukan oleh warga sekitar di dalam satu RT itu. Disitulah nanti kita akan memberikan stiker yang kita tempel pada rumah warga yang berhak menerima," kata Wali Kota Eri Cahyadi usai kegiatan penempelan stiker di wilayah Kelurahan Gubeng.

       Beliau menyatakan bahwa penempelan stiker ini tentunya akan menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun dalam ketentuannya, penempelan stiker label rumah warga miskin ini telah diatur oleh peraturan dari pemerintah pusat.

      "Sehingga kita tempel rumah itu dengan stiker keluarga miskin. Tapi saya sampaikan kepada pemilik rumah, ketika stiker keluarga miskin ini ditempelkan, maka bukan untuk merendahkan dan menunjukkan bahwa mereka adalah keluarga miskin," ujar Cak Eri, panggilan lekatnya.

       Di sisi lain, Cak Eri juga memandang bahwa penempelan stiker ini menunjukan ketidaktahuan pemerintah karena masih ada warganya yang miskin. Dan menurutnya, pemkot yang seharusnya malu karena masih ada warganya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sebab, sesuai dengan Pasal 34 Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun 1945, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.

        "Berarti kalau sampai ada rumah ditempelkan stiker, bukan kami merendahkan mereka sebagai keluarga miskin, tapi betapa terpejamnya mata saya sebagai wali kota dan DPRD. Sehingga kami turun bersama menempel stiker itu," tegasnya.

      Nah, setelah rumah mereka ditempel stiker, Cak Eri memastikan bahwa tugas Pemkot Surabaya dan DPRD selanjutnya adalah bagaimana mengentaskan keluarga itu dari kemiskinan dalam satu tahun ke depan. Hal itu pun dipastikannya juga menjadi koreksi bagi jajarannya di lingkungan Pemkot Surabaya.

     "Bukan berarti ada yang ngomong (bicara) penempelan stiker ini merendahkan orang miskin, tidak. Sebenarnya ketika stiker ditempelkan, maka itu melihat betapa masyarakatnya terbuka dengan pemerintahnya," jelasnya.

 


     Selasa (3/1/23) secara serentak di adakan kegiatan penempelan stiker di wilayah Kelurahan Gundih, dalam kegiatan ini melibatkan beberapa elemen yang antara lain Staff Kelurahan Gundih, Ketua RW, Ketua RT dan Kader Surabaya Sehat (KSH) se Kelurahan Gundih.

        Begitupun dengan di RW 01 Gundih, dari pukul 08.00 WIB pihak Kelurahan (Bu Nafisah) bersama Ketua RT didampingi KSH melaksanakan kegiatan penempelan stiker sesuai data yang telah tersedia dari Kelurahan Gundih.

Adapun data untuk 10 RT RW 01 Gundih sebagai berikut: 

RT 01 = 11 KK

RT 02 = 17 KK

RT 03 = 4 kk

RT 04 = 16 kk

RT 05 = 1 kk

RT 06 = 2 kk

RT 07 = 13 kk

RT 08 = 2 kk

RT 09 = 19 KK

RT 10 = 32 KK



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karnaval KSH Kelurahan Gundih

       Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke - 78 diperingati oleh seluruh warga negara Indonesia dalam berbagai cara, baik berupa perlombaan,karnaval, upacara bendera, mengheningkan cipta dipusara pahlawan hingga pentas seni sebagai apresiasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan mengenang jasa pahlawan yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan.       Seperti sebagian besar waega Negara Indonesia pada umumnya, Kader Surabaya Hebat (KSH) Kelurahan Gundih pun ikut serta memperingati Kemerdekaan Negara Indonesia ke - 78 dengan mengadakan karnaval.       Sabtu (19/8) tepat pukul 15.00 bertempat di jalan raya Gundih depan Dupak Grosir, para Kader kebanggan Kota Surabaya khususnya Kelurahan Gundih berbaris rapi dengan berbagai busana dan kostum menarik serta riasan yang sesuai dengan kostum.        Tak hanya para kader, beberapa anak - anak dan bapak - bapak  pum ikut meramaikan karnaval KSH Kelurahan...

FORM Pengajuan Jamban

         

Giat KSH dalam Jumantik

         Kegiatan Jumantik atau yang memiliki kepanjangan Juru Pemantau Jentik dilaksanakan setiap minggu sekali pada hari jum'at serentak di seluruh Kota Surabaya.           Dengan memantau dan bersosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan bahaya penyakit terutama pada nyamuk aedes aygepty atau demam berdarah setiap minggu di gaungkan kepada seluruh warga Kota Surabaya khususnya di RW 01 Gundih, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan.         Dibekali rompi,ID card,sepatu n senter dari PEMKOT Surabaya para Jumantik memantau tempat penampungan air, wadah bekas dan tempat tempat yang tergenang air di rumah warga untuk selanjutnya akan di dicatat dalam sebuah aplikasi dari PEMKOT Surabaya yang bernama Aplikasi Sayang Warga (ASW) sebagai bentuk laporan kegiatan para Jumantik dan juga para Kader Surabaya Hebat (KSH) lainnya.         Jum'at (3/2/2023) bertempat di balai RW 01 Gundih para k...