RW 01 GUNDIH

Memperingati hari ulang tahun Karang Taruna ke 58, Karang taruna Kota Surabaya mengadakan tasyakuran secara sederhana tapi tidak mengurangi rasa syukur yang ditunjukan dengan antusias perwakilan rekan rekan Karang Taruna se kota Surabaya. Acara ini bertempat diwilayah kelurahan Gundih tepatnya di jalan Demak Timur, sebagai tuan rumah Karang Taruna Kelurahan Gundih merasa sangat terhormat dengan ditunjuknya wilayah Kelurahan Gundih sebagai tempat penyelenggara acara. Hadir dalam acara, Ketua Karang Taruna Kota Surabaya yaitu Bapak M.Arif'an yang melakukan pemotongan tumpeng disaksikan Ibu Lurah Gundih dan beberapa pejabat teras Karang Taruna Kota Surabaya juga perwakilan Kecamatan Bubutan serta perwakilan undangan dari Instansi terkait. Selamat Ulang Tahun Karang Taruna Ke 58. Semoga Karang Taruna semakin jaya.

Rukun Warga (RW) 01 Gundih pertama berdiri pada tahun 1965 dengan ketua RW pertama kali Bapak Maksum, sebelum tahun 1965 masih bernama Rukun Kampung (RK) Adapun para ketua RW yang pernah menjabat adalah sebagai berikut: - Bapak Maksum - Bapak Prapto - Bapak Sarngadi - Bapak Sukibat - Bapak Sundoro - Bapak Suroto - Bapak Sidik - Bapak Kusen - Bapak H. Abdul Syukur - Bapak Wasto - Bapak Ali Syahbana - Bapak Ir. Sumarno - Bapak Ali Syahbana (Mustaqiim)

TK RW 01 GUNDIH ada taman pendidikan anak usia dasar sebelum memasuki Sekolah Dasar yang pertama kali berdiri di wilayah RW 01 Gundih. Taman kanak kanak ini berdiri dijalan gundih IV nomer 2a,sekolah yang berdiri ditahun 1970 an ini telah banyak membentuk peserta didiknya untuk siap melaju ke jenjang Sekolah Dasar dengan ilmu dasar membaca dan ilmu dasar menghitung. Hingga kini Taman Kanak Kanak ini masih eksis dan siap mendidik peserta didik usia dasar untuk menuju ke jenjang Sekolah Dasar. (Mustaqiim) 

Sejarah berdirinya usaha  KSM Gundih Berseri terbentuk dari hasil pelatihan SULAM PITA yg diadakan oleh bapemas dan KB Kota Surabaya pada tgl 11 april 2014 bertempat di Kelurahan Gundih.  Dari 20 orang yg mengikuti pelatihan,yg berminat untuk menjadi anggota KSM untuk mengikuti pendampingan hanya 13 orang.dan yg aktif sampai saat ini hanya 5 orang.  Penamaan KSM Gundih Berseri dikarenakan tempat pelatihan dikelurahan GUNDIH dan Berseri bermakna keindahan yg tercermin dari produk produk yg dihasilkan. VISI Memperkenalkan Kerajinan Sulam Pita kesemua kalangan dan memberi wadah bagi perajin sulam pita juga menggali kreativitas perajin sulam pita. MISI  Menciptakan usaha kreatif,inovatif sulam pita yg dapat dinikmati jg dinikmati warga Surabaya.   Membuka lapangan kerja dan menambah penghasilan. Kegiatan Yg Pernah Diikuti:   1.menyambut tamu dari sakramento (Amerika serikat) di kelurahan pada 5 Mei 2014.   2.Road Show Pekan Srikandi di Kecamatan pada 13-14 september

SD KH THOHIR BAKRI adalah satu satunya lembaga pendidikan sekolah dasar yang ada diwilayah RW 01 GUNDIH. Awal berdirinya dibulan agustus 1955 yg saat itu diberi nama "madrasah islamiyah",sekolah ini berdiri sebagai sarana belajar mengajar yang saat itu masih dalam masa pra kemerdekaan untuk mendidik dan mengentas buta aksara. Pada tahun 1964 an sekolah ini mengalami perubahan nama menjadi "SD KH THOHIR BAKRI" yang berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU. Untuk dapat melaksanakan ujian nasional pada tahun 1975 SD KH THOHIR BAKRI didaftarkan ke dinas pendidikan dan mendapatkan akreditasi B. (Mustaqiim )

berdasarkan penelusuran dari beberapa sumber, makam mbah buyut Doro sudah ada sejak zaman belanda masih berkuasa. Diceritakan oleh sesepuh kampung (Bpk H. Syafi'i Masdar)  Makam tersebut berawal dari salah satu murid Sunan Ampel yang dalam perjalanan dari kembang kuning kembali ke Ampel terkena banjir hingga wafat dan hanyut ke wilayah bengkok (tanah hadiah) lurah (yang saat ini menjadi tanah pertamina). Dari cerita yang beredar, nama beliau ada yang mengatakan "Syamsul Arifin" dan ada yang mengatakan "Zaenal Arifin" Oleh beberapa warga yang menemukan saat itu dimakamkan di sekitaran tanah bengkok, asal usul nama "Buyut Doro" diambil dari makam yg sekitarannya tumbuh tanaman BEDORO. Makam tersebut telah mengalami perpindahan dari tanah bengkok ke makam saat ini berada dikarenakan tanah bengkok dibutuhkan pemerintahan Belanda untuk pengolahan perminyakan. (Mustaqiim )

Kampung Gundih sebelum tahun 1958 bernama "Kandang Sapi" dikarenakan adanya kandang penampungan sapi yang berada diseputaran kampung Gundih. Sapi sapi tersebut diambil dari berbagai wilayah dipulau Jawa dengan mengunakan transportasi kereta api. Selain karena adanya penampungan diseputaran wilayah kampung gundih, nama kandang sapi juga dikarenakan adanya usaha pemerahan sapi digang 3 (saat ini gundih gang 4, RT 08) Adapun pergantian dari kampung "Kandang Sapi" ke kampung "Gundih" diambil dari nama stasiun kereta api di daerah Jawa tengah seperti kampung kampung yang ada diseputaran stasiun pasar turi . Kampung gundih pada mulanya hanya ada 3 kampung saja yaitu gang 1 (saat ini gundih gang 2, RT 03 dan RT 04), gang 2 (saat ini gundih gang 3, RT 06 dan RT 07), dan gang 3 (saat ini gundih gang 4, RT 08 dan RT 09). Pada tahun 1958 kampung "kandang sapi" berubah manjadi "kampung Gundih". Setelah tahun 1964 adanya penam

kegiatan Usroh (pertemuan rutin bulanan)  bulan agustus berlangsung dirumah saudara ALI QOMARUDIN. Pertemuan rutin tersebut menjadi silaturahmi dari rumah ke rumah antar anggota Remas untuk saling mempererat baik antar anggota Remas maupun kepada keluarga anggota Remas. Acara tersebut selain adanya pertemuan rutin antar anggota remas juga diisi kegiatan pengajian yg diisi oleh ustadz QODAR ISWANTO. (Mustaqiim )

Pertemuan rutin tiap bulan antar RT dan Staff RW membahas masalah pembentukan KPPS yang tahun ini mengalami penambahan TPS dari yang 7 TPS menjadi 12 TPS . diharapkan setiap RT yang akan ditempati TPS mempersiapkan anggota KPPS . Dalam forum ini juga dibahas tentang permasalahan yang ada di tiap RT untuk pencapaian solusi terbaik. (Mustaqiim)