Kampung Gundih sebelum tahun 1958 bernama "Kandang Sapi" dikarenakan adanya kandang penampungan sapi yang berada diseputaran kampung Gundih.
Sapi sapi tersebut diambil dari berbagai wilayah dipulau Jawa dengan mengunakan transportasi kereta api.
Selain karena adanya penampungan diseputaran wilayah kampung gundih, nama kandang sapi juga dikarenakan adanya usaha pemerahan sapi digang 3 (saat ini gundih gang 4, RT 08)
Adapun pergantian dari kampung "Kandang Sapi" ke kampung "Gundih" diambil dari nama stasiun kereta api di daerah Jawa tengah seperti kampung kampung yang ada diseputaran stasiun pasar turi .
Kampung gundih pada mulanya hanya ada 3 kampung saja yaitu gang 1 (saat ini gundih gang 2, RT 03 dan RT 04), gang 2 (saat ini gundih gang 3, RT 06 dan RT 07), dan gang 3 (saat ini gundih gang 4, RT 08 dan RT 09).
Pada tahun 1958 kampung "kandang sapi" berubah manjadi "kampung Gundih".
Setelah tahun 1964 adanya penambahan gang baru yaitu gang 4 (saat ini gundih gang 1, RT 01) dan gang 5 (saat ini gundih gang 5,RT 05).
pada tahun 1970 an pihak KAI (PJKA) melakukan pemindahan tuna wisma yg ada di seputaran stasiun Pasar Turi ke tanah pihak KAI yang saat itu merupakan bekas penimbunan balok, dari pemindahan itu tanah yang tersedia masih banyak tersisa hingga banyak warga yang ikut memakai tanah tersebut hingga pada tahun 1980 an menjadi kampung baru yg saat ini menjadi gundih lapangan (RT 02 dan RT 10)
(Sumber Bpk H. Syafi'i masdar)
(Mustaqiim)
Komentar
Posting Komentar